Halo sobat KP, artikel kali ini akan sangat unik karena berbeda dari artikel lain, dimana kita akan ngebahas tentang standar kecantikan perempuan.
Buat para perempuan pasti ya selalu dilema akan penampilan baik dari wajah, tinggi, warna kulit, masalah kulit, warna rambut, bentuk tubuh dan lain-lain. Hal yang paling terkenal mengenai standar kecantikan di Indonesia sendiri itu harus tinggi dan putih, nah apakah benar ya standar tersebut mutlak atau berlaku juga di negara lain?
Bisa dilihat sobat KP, foto diatas terlihat sangat cantik, anggun dan manis ya? Foto tersebut merupakan foto dari Erika Primasari Hiariej. Kak Erika merupakan mahasiswa S1 jurusan Pariwisata di Oryol State University. Kak Erika adalah salah satu penerima beasiswa Pemerintah Rusia, sehingga berkesempatan bisa menempuh studi di negara tersebut.
Beragam prestasi telah kak Erika dapat seperti pernah masuk nominasi Miss Intellect dalam Miss Dormitory. Juara 3 nominasi Variety Solo Vokal dalam festival kreativitas siswa regional ke-20 Golden Autumn di Oryol, Rusia. Juara dua Runner-Up dan Nominasi Miss Charm, dalam pemilihan Miss Oryol State University. Kini ia menjadi model pada sejumlah brand di Rusia, diantaranya, Ilmio Tesoro, La Scala, Xenerry untuk busana dan kacamata Glazastik. Waw. Sudah cantik, berprestasi pula 🙂
Gimana ya awal mula perjalanan karir modeling kak Erika di Rusia?
Kak Erika selalu aktif di setiap kegiatan di kampusnya, dia selalu open banget sama hal apapun, sehingga membuat kak Erika cepat berbaur disana. Disamping itu, kak Erika ikut Miss Hostel di asramanya yang tanpa diduga kak Erika mendapatkan juara 2. Kak Erika sendiri mengaku mengikuti hanya iseng-iseng doang tetapi emang mungkin berbakat ya kak Erika ini ^^
Setelah itu, kak Erika ditawari Kakak kelas untuk ikut Miss University karena kak Erika merupakan mahasiswa asing yang kecantikannya sangat unik dan berbeda. Kak Erika sendiri mengaku awalnya takut dan ragu karena kendala bahasanya dan juga merupakan tahun pertama dia berkuliah. Kak Erika takut tidak mengerti tetapi Kakak kelas tersebut menyakinkan kak Erika untuk tetap lanjut dan menjalani kompetisi dengan santai dan ternyata kak Erika mendapatkan juara 3. Hebat!
Waktu saat kompetisi Miss University, banyak sekali fotografer yang datang untuk melakukan pemotretan. Pemotretan tersebut dilakukan untuk promosi sponsor, sehingga setelah itu kak Erika mulai banyak dikenal orang-orang karena keunikan dan kulit eksotisnya. Darisini ada tawaran pekerjaan untuk kak Erika.
Sulit gak sih bagi waktu antara kuliah dan pekerjaan?
Kak Erika mengaku pekerjaannya tidak mengganggu dia berkuliah, karena kak Erika melakukan pekerjaan modelingnya part time yang biasa dilakukannya setelah selesai dari perkuliahan atau saat weekend.
“Bagi waktu untuk kuliah dan modeling menurutku ga cukup sulit karena part time jadi kayak habis kampus misalnya atau weekend. Foto juga gak lama kok, paling lama 3 jam”
Kalau gitu, hal apa sih yang didapat setelah ke Rusia?
Menurut kak Erika setelah dia ke Russia dia menjadi orang yang lebih tepat waktu, menjaga etika, dan pasti lebih percaya diri.
“Aku dulu orangnya insecure, kalau di luar Indonesia lebih percaya diri gitu sih. Tapi sekarang aku mulai diri aku jadi lebih confidence“
Niat untuk menetap di Rusia diakui ada oleh kak Erika. Kak Erika merasa betah dan ingin mengembangkan diri lebih lanjut di negara Rusia terutama karir modelingnya. Untuk kewarganegaraan sendiri, kak Erika tidak ada berniat untuk pindah, justru dia ingin membanggakan Indonesia dan memperkenalkan Indonesia di negara tersebut. Kak Erika pernah membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa di ajang Miss Assembly of People of Russia 2020 di Kota Oryol dengan memakai baju kebaya khas kota Ambon dengan niat memperkenalkan Indonesia. Kak Erika juga dinobatkan sebagai duta batik di kota Oryol loh sobat KP. 🙂
Ada ketentuan khusus gak sih untuk masuk dunia modeling? Dari wajah, berat badan dan tinggi?
Menurut kak Erika ada tipe-tipe wajah model seperti baby face, strong face dan lainnya yang tidak hanya sekedar cantik tapi lebih ke commercial face sehingga penampilan wajah sendiri itu lebih relatif.
Untuk berat badan tidak ada permasalahan selama berat badannya proporsional.
“Aku nggak pernah kayak membatasi aku harus makan apa dan gak boleh makan apa. Aku lebih ke olahraga aja untuk ngecilin pinggang. Dengar kebutuhan diri aja sih sebenarnya kan masing-masing orang beda-beda” Ujarnya.
Saran dari kak Erika untuk berat badan, jangan pernah diet cuman untuk modeling karena akan membuat stress. Ka Erika sudah melihat beberapa fenomena seperti itu dari temannya, seperti kita akan sibuk menghitung kalori dan nutrisi yang masuk ke badan kita dan itu biasanya akan membuat tertekan.
Untuk standar tinggi, dunia permodelan sendiri sudah mulai terbuka dan tidak selalu harus tinggi khususnya untuk di beberapa wilayah Asia. Kriteria itu tergantung dari tujuan commercial itu sendiri, misal untuk bagian wajah saja kaya beauty commercial atau tangan dan tubuh tertentu atau seluruh badan untuk fashion commercial.
Kak Erika dulu ingin sekali punya kulit putih, tetapi sekarang keinginannya berubah karena dia sadar semua orang itu unik dan dia unik dengan warna kulitnya.
Dibalik kesuksesan kak Erika, ternyata ada latar belakangnya loh sobat KP. Seperti masa kecilnya.
Dari kecil, kak Erika selalu dibiasakan untuk mengikuti lomba oleh ibunya sehingga sudah biasa tampil di depan umum. Sewaktu kelas 4 SD, kak Erika pindah ke Ambon dan mengikuti lomba nyanyi disana. Saat itu penyelenggaranya buat pemilihan untuk cover magazine anak-anak muda di Ambon dan kak Erika terpilih untuk itu.
“Dapat the best catwalk malu deh aku kayak kecil gitu loh, masih kecil banget”
Setelah dari situ, kak Erika mulai dibiasakan mengikuti kompetisi lain yang serupa. Ibu kak Erika yang bekerja sebagai perancang busana lokal pun selalu mendukung kak Erika dengan baju-baju yang dia buat lalu memakainya untuk kak Erika pakai dan foto.
Tips dari kak Erika untuk yang mau mulai ke dunia modeling dari nol.
Cari tentang TFT di kota tempat tinggal, akan ada kontak fotografer yang mencari model untuk difoto, sementara kita mencari fotografer untuk foto. Sehingga akan ada pertukaran jasa. Kalau tentukan tempatnya di Studio maka bisa bayar patungan.
Kak Erika awalnya juga mulai dari sini, untuk memperbanyak portofolionya. Setelah terkumpul banyak, akan mulai banyak orang yang mengenali lalu kalau ada fotografer yang punya ide atau proyek dan sesuai dengan karakteristik kita, kita akan diajak join.
Tambahan. Sebelum take, bisa latihan berdiri di depan kaca dan latihan untuk gerakan-gerakannya biar gak kaku.
“Aku pernah dibilang gila karena setiap aku mau pemotretan, pasti aku akan berdiri depan kaca dan latihan sendiri” Ujar kak Erika sambil tertawa.
Nah gimana sobat KP? Menambah referensi ya kalau cantik itu relatif yang penting diri kita harus percaya diri sama kecantikan kita itu yang membuat kita menarik.
Buat sobat KP yang ingin tahu lebih banyak mengenai standar kecantikan di wilayah lain, bisa banget nih pantau terus artikel terbaru kita dan pesan kamar di Kamar Pelajar kalau ingin menjelajah langsung kesana. Harga lebih murah yang pasti hemat tambah teman juga hihi. Yuk tunggu apalagi 🙂
Mantapp. Semangat trus