Merdeka!
Halo Sobat KP! Seperti yang kita ketahui, setiap tanggal 17 Agustus terdapat perayaan yang istimewa bagi seluruh bangsa Indonesia. Ya! Hari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di usianya yang ke-75, Indonesia telah berdiri dengan gagah dan terus menciptakan revolusi yang sedemikian rupa. Tak lupa, rakyat yang beraneka ragam suku dan budaya pun turut mewarnai indahnya Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang mengenyam pendidikannya jauh dari genggaman ibu pertiwi. Kali ini, sesuai dengan temanya yaitu 17-an, Mba Min memiliki beberapa cerita tentang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia di luar negri nih. Penasaran? Yuk cek!
- Marvel, Jerman
Yang pertama, Mba Min punya cerita nih dari negara yang terkenal akan tim sepak bolanya yang kece; negara ini telah memenangkan piala dunia sebanyak empat kali dan memiliki pemain handal yang bernama Mesut Özil. Yupsie, Jerman! Cerita kali ini datang dari pengurus PPI Braunschweig, Marvel Faustino Utomo.
Marvel merupakan pelajar yang tinggal yang tinggal di Salzgitter, kota kecil di wilayah Lower Saxony Jerman. Marvel mengatakan, acara 17an di Jerman terdiri dari pengibaran bendera di pagi hari dan dilanjutkan dengan penurunan bendera di sore hari. Di momen inilah Marvel mengikuti upacara bendera dari awal hingga akhir. Katanya, prosesi penurunan bendera berdurasi lebih cepat daripada saat pengibaran.
Untuk mencapai KJRI dari tempat tinggal Marvel, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dengan menempuh jarak 200 kilometer dari Salzgitter, untuk mencapai KJRI Hamburg dibutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dengan kereta. Maka dari itu, Marvel harus berangkat sejak pukul enam pagi demi mengikuti upacara yang sakral tersebut. Wah, berdedikasi sekali ya Marvel ini!
Kata Marvel, di Jerman sendiri sebenarnya membuka pendaftaran untuk para calon Paskibraka. Disana, mereka akan dilatih dan diberi uang saku kepada tiap orangnya. Tidak main-main, yang melatih mereka di KBRI pun bukan orang sembarangan. Adapun yang melatih mereka adalah para tentara yang memang terlatih. Sayangnya, Marvel tidak menjadi salah satu Paskibraka pada saat itu. Meskipun begitu, Marvel tetap mengikuti acara 17-an di Jerman. Tahun 2016, Marvel mengikuti acara 17-an di KBRI Berlin. Acaranya berupa temu kangen dan berbincang bersama sesama orang Indonesia. Pastinya, kehangatan dan kerinduan akan ibu pertiwi pun terasa kental diantara mereka. Itupun merupakan alasan mengapa Marvel mengikuti acara ini dan mengikuti upacaranya. Pernah juga di tahun 2019 Marvel dan kawan-kawan kehujanan saat acara 17-an. Akhirnya, mereka berdiri di tenda untuk berteduh. Sesaat setelahnya, digelar bazaar dan festival makanan Indonesia gratis dari KJRI. Wah, seru banget ya? Memang, selalu ada pelangi setelah hujan; habis hujan-hujanan, makan-makan deh! Hahaha.
- Kak Rhina, Prancis
Yang kedua, cerita yang datang dari negri kiblat fashion sejuta umat: Prancis. Cerita ini datang dari Penghuni Kamar (salah satu pengurus Kamar Pelajar) yaitu Kak Rhina. Kak Rhina pernah menjadi Paskibraka di tahun 2019. Katanya, untuk menjadi Paskibraka di Prancis bisa mendaftarkan diri melalui form yang disediakan dan telah diinfokan oleh KBRI Paris. Karena pendaftar Paskibraka pastinya melimpah, maka terjadilah seleksi alam di dalamnya. Ada yang gugur karena waktu yang tidak sesuai, atau ada pula yang gugur karena memang sudah tidak kuat. Kok bisa? Ya tentu, karena latihannya tidak main-main. Latihan rutin selama enam minggu, hampir di setiap hari Senin – Jum’at, dan berdurasi 2 jam setiap kali latihan. Wow, melelahkan ya? Namun, di akhir acara para Paskibraka ini diberi uang saku. Ya, beruntunglah untuk 15 Paskibraka tersebut karena mereka mendapatkan uang saku dari KBRI dan Kak Rhina pun menjadi salah satunya. Yeay!
Selain acara pengibaran bendera, beragam acara pun diadakan seperti lomba, karaoke, dan pembacaan pemenang lomba. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 1000 orang. Acara lomba 17 Agustusan diadakan dua minggu sebelumnya. Jadi, saat tepat tanggal 17 Agustus, hanya ada sesi penyerahan hadiah kepada para pemenang. Oh iya, Kak Rhina cerita bahwa Kak Rhina pernah menang Juara 2 Lomba Makan Kerupuk lho! Seru banget ya? Jika sobat KP ingin mengikuti lombanya, bisa daftar sejak jauh-jauh hari. Lokasinya cukup jauh dari Paris, jadi harus naik bus untuk mencapai tempat tersebut. Tak lupa, selain lomba, ada pula makan-makan gratis ala 17-annya! Hmm asik, makan-makan!
- Kevin Kristanto, Sheffield
Cerita terakhir datang dari negara yang terkenal dengan budaya minum tehnya. Apa? Ya, Inggris! Spesifiknya di Sheffield. Cerita ini datang dari Kevin Kristanto, salah satu pelajar Indonesia yang tinggal di Inggris.
Berbeda dari acara kemerdekaan yang dirayakan di KJRI atau KBRI, di Sheffield acara 17-an diorganisir oleh PPI dan warga Indonesia setempat. Acara 17-an biasanya dimulai pada pukul 10 atau 11 pagi yang dibuka dengan upacara dan dilanjutkan dengan permainan khas 17-an. Bedanya, lomba makanan yang biasanya di Indonesia menggunakan kerupuk, diganti menjadi donat karena di sana tidak ada kerupuk. Haha, kreatif ya!
Selain lomba, ada juga acara makan-makan yang biasa disebut dengan potluck. Potluck adalah acara makan bersama yang mana makanannya dibawa oleh masing-masing orang dan dimakan secara bersama-sama dengan orang-orang yang hadir dalam acara tersebut. Karena kali ini sedang merayakan momen kemerdekaan, maka makanan yang dibawa pun makanan khas Indonesia. Duh, rindu akan kampung halaman jadi terbayarkan deh. Secara keseluruhan, acara ini memang bertujuan untuk mengumpulkan orang Indonesia dan menciptakan suasana kekeluargaan khas Indonesia saat 17-an. Seru banget deh!
Gimana sobat KP? Jiwa nasionalis para pelajar yang tinggal di luar negri tetap masih ada kan saat momen 17-an? Bagaimana dengan momen 17-an versi kamu? Pastinya, tak kalah menyenangkan dong! Sekian artikel dari Mba Min, semoga di tahun yang ke-75 ini Indonesia bisa lebih maju, berkembang dan makmur. Merdeka!
Ditulis oleh Meutia Rini Zahra