Bahagianya Atlet Badminton Internasional “Kerja” di Bali

Siapa sih yang nggak suka kerja sambil jalan-jalan? Gue yakin hampir semua orang pasti suka. Nah ada lagi yang lebih seru. Kalo kerjanya itu pas sama hobi. Misalnya jadi atlet badminton. apalagi tempat jalan-jalannya indah banget kaya Bali.

Jadi sejak minggu kemarin, minggu ke dua November, atlet-atlet badminton internasional berdatangan ke Bali untuk ikut 3 kompetisi badminton internasional yang diadain 3 minggu berturut-turut. Dua dari tiga itu adalah kompetisi rutin tahunan, Indonesia master dan Indonesia open. Tapi biasanya di Jakarta terus diadainnya. Nah tahun ini di Bali. Sekalian juga dengan event ketiga, yang juga event puncak badminton tiap akhir tahun, yaitu BWF final. Yang ini biasanya tiap tahun pindah-pindah. Misalnya tahun lalu di Bangkok, Thailand.


Nah kalo lo penggemar badminton fanatik kaya gue, pasti lo udah follow atlet-atlet badminton internasional (dan juga nasional) di Instagram. Nah berada jauh di Swedia sini, di awal musim dingin, gue tuh mupeng banget liat mereka bisa ke Bali dan seru-seruan. Tapi asyik sih liatnya. Daripada di Jakarta yang kota besar dan hectic, Bali pasti akan jadi menyenangkan buat mereka. Sekaligus kita bisa promosi keindahan Bali ya kan. Khususnya buat yang baru pertama kali kesana.

Misalnya Pusarla, women single no 1 nya India. Gue kira dia harusnya uda pernah ke Bali. Karena India ke Indonesia kan enggak gitu jauh ya kan. Ternyata dia baru pertama kali, dan dia kayanya seneng banget disana. Main voli pantai katanya.

Ngomong-ngomong voli pantai, kayanya Kento Momota (men single no 1 dunia) dan Ratchanok Intanon (dipanggil May, women single no 1 Thailand), juga ikut main voli pantai nih. Liat kaki mereka yang belang banget gitu. Tapi jangan salah fokus, senyum mereka manis banget.Men single lain, Anders Antonsen (Men single no 2 Denmark) dan Hans Vittinghus, bikin sesi ngobrol bareng Anthony Ginting (Men single no 1 Indonesia) dan isi obrolannya lucu-lucu. Termasuk dua orang Denmark itu ngomporin Ginting untuk cepet nikah, haha.Atlet yang udah nikah dan berkeluarga juga ada yang dateng bawa keluarganya. Viktor Axelsen (men single no 1 Denmark), ngajak istri dan anak bayi nya yang lucu banget, si Vega. Babang Ahsan (men double Indonesia) juga mengajak anaknya.

Kalau Denmark yang ada di Eropa utara itu kedengeran jauh banget dari Bali, masih ada yang lebih jauh lagi, yang datang ke Bali. Atlet dari Canada misalnya, Michelle Li. Dia naik 4 pesawat dan sekitar 3 hari perjalanan, baru bisa sampai di Bali. Dari Canada ke Zurich, trus ke Singapura, trus ke Jakarta, dan akhirnya baru ke Bali. Lama juga kan tuh. Pasti pegel. Walaupun kelas bisnis pesawatnya. Untungnya di Bali ga cuma seminggu tapi bisa sampai 3 minggu.

Atlet Indonesia juga hepi-hepi

Bali tentu aja bukan cuma jadi tempat seneng-seneng (sambil, ehem, kerja) buat atlet Internasional, tapi atlet-atlet kita juga ga kalah hepi disana. Dari foto-foto yang beredar, mainan mereka ga jauh beda sama mainan gue kalo ke pantai: kubur-kuburan di pasir! hahaha. Tapi ada satu foto yang bikin gue pangling sih. Gloria (mixed double Indonesia) yang foto pake efek slow shutter dan kembang api gitu. Keren banget.

Semoga bukan cuma Bali aja

Selama ini kita tau cuma Bali aja yang sering disebut-sebut sama wisatawan Internasional (dan juga nasional) yang pamornya jauh melebihi daerah wisata lain di Indonesia. Padahal kita juga tau kalau bukan cuma Bali yang bagus. Ada Lombok, Labuan Bajo, Bangka Belitung, dan lain-lain, yang menurut gue perlu kembangin lagi. Bukan cuma promosinya, tapi juga maintenance dan perawatannya. Selama ini gue sebagai pemerhati wisata, melihat kalau Indonesia itu salah satu kekurangannya adalah di perawatan. Setuju ga sih?

Karena kalau dirawat, dan dipromosikan dengan bagus, kan enak kalau banyak tempat di Indonesia yang terkenal dan jadi alternatif Bali. Ya kan, ya kan?