Studi di negara Eropa yang banyak aksennnya? Wah negara apa tuh?

Halo sobat KP!  Sudah tahu belum? Bahwa Polandia adalah negara dengan bahasa yang banyak aksen? Penasaran kan tentang negara Polandia sendiri? Yuk simak!

Sumber : https://unsplash.com/photos/poland

Polandia adalah negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Jerman di bagian barat. Tradisi dan warisan budaya Polandia masih terjaga walaupun terpengaruh perang dunia ke 2. Oleh karena itu, Polandia terkenal akan wisata sejarahnya dimana gedung-gedung bersejarah masih terjaga. Wisatawan akan disuguhkan pemandangan seperti di negeri dongeng dengan menelusuri sejarah abad pertengahan.

Masyarakat di Polandia sangat ramah dan Polandia merupakan negara maju yang pertumbuhan ekonominya tinggi dan sangat stabil di Eropa. Selain dari wisata sejarahnya, Polandia juga terkenal akan keanekaragaman hayatinya dimana terdapat hutan yang terdaftar sebagai situs warisan UNESCO bernama hutan Bialowieza, tempat perlindungan bagi hewan yang dilindungi dan langka di Eropa. 

Untuk bahasa Polandia sendiri merupakan bahasa tersulit karena banyaknya perubahan aksen dalam kata kerja, gender dan lain-lain.

Wah gimana ya pengalaman mahasiswa yang tinggal disana? Apa gak bingung dengan bahasanya?

Nah, kak Altifani Rizki Hayyu atau akrab dipanggil kak Tifani adalah mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi S3 di Polandia. Di artikel ini, kak Tifani akan membagikan pengalamannya yang sudah lima tahun tinggal di Polandia. 

Sumber : foto pribadi Altifani Rizky Hayyu

Sebelumnya, kak Tifani merupakan mahasiswa S1 jurusan Fisika di Universitas Indonesia lalu pada tahun 2017 melanjutkan studi S2  jurusan Materials Engineering dengan beasiswa Ignacy Łukasiewicz, setelah itu pada tahun 2019 kak Tifani melanjutkan S3 jurusan Fisika dengan beasiswa doctoral school JU dan pernah menjabat sebagai ketua PPI Polandia tahun 2020-2021 loh. Wah keren banget kan kak Tifani. 🙂

Apasih kendala atau tantangan kak Tifani selama lima tahun tinggal di Polandia?

Tinggal di Polandia sangat menantang kak Tifani dalam mencoba beradaptasi terutama dalam berinteraksi dengan warga lokal selama lima tahun ini, karena untuk berinteraksi dengan warga lokal biasanya menggunakan bahasa Polandia dimana bahasa Polandia sendiri memiliki banyak aksen atau pengucapan yang kompleks.

Bahasa Polandia merupakan bahasa Slavia Barat yang penuturnya sudah banyak di negara-negara Eropa dan memiliki kesamaan dasar-dasar bahasa Ceko, Serbia dan Ukraina.

“Jadi bahasa Polandia itu memang mirip dengan Rusia, Serbia dan negara negara sekitarnya yang sebenarnya itu, kalau kita denger ada kemiripan” Ucap kak Tifani.

Dalam beradaptasi di Polandia, kak Tifani sendiri mengaku belum fasih berbahasa Polandia namun sebelumnya pernah mempelajari bahasa Polandia selama satu semester sehingga sudah paham mengenai struktur untuk bahasa Polandia. Kak Tifani biasanya mencari dulu arti tiap kata di bahasa Polandia dan menghafalkanya agar bisa langsung ngobrol dengan masyarakat lokal.

Bahasa pengantar di perkuliahan S2 dan S3 menggunakan bahasa inggris sementara untuk kehidupan diluar perkuliahan, kak Tifani tetap menggunakan bahasa inggris khususnya untuk berkomunikasi dengan mahasiswa dari negara-negara Asia lalu menggunakan bahasa Polandia untuk berkomunikasi dengan warga lokal.

Apasih motivasi kak Tifani menempuh studi ke Polandia?

Motivasi kak Tifani sejak dari dulu memiliki mimpi untuk bisa studi di luar negeri khususnya di negara-negara Eropa dan Polandia termasuk di dalamnya yang menerima kak Tifani untuk menempuh studi di negara tersebut. 

“Kalau untuk negara sebenarnya nggak selalu harus Polandia, jadi sebelumnya aku sudah mencoba apply study ke berbagai negara-negara ABC, lalu yang pertama menerima adalah Polandia” Ucap kak Tifani.

Lima tahun di Polandia, sudah berpergian ke negara-negara Eropa lain.

Kak Tifani sudah banyak mengunjungi negara-negara Eropa terutama negara Eropa bagian barat seperti Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Swedia. Kedepannya, kak Tifani berencana akan menjelajah Eropa lebih jauh lagi khususnya negara-negara Eropa bagian timur yang belum banyak dia kunjungi. Wah asyik banget kan? 🙂

“Selama mengunjungi negara-negara Eropa, internet harus selalu on karena untuk informasi di perjalanan, rute-rute dan komunikasi dengan yang lain. Kalau mau hemat tentunya tidak senyaman yang nggak hemat. Bisa dalam berbagai hal dalam penginapan ataupun pesawat” Ucap kak Tifani.

Aspek yang dipertimbangkan kak Tifani saat mengunjungi negara-negara Eropa sendiri lebih mengutamakan aspek sejarah dan budaya dari kota-kota di negara tersebut, seperti tekstur dan bentuk bangunannya karena menurut kak Tifani setiap kota atau bahkan negara itu beda-beda dan memiliki keunikan masing-masing. 

Selain dari aspek tersebut, faktor sudah dikunjungi atau belum juga masuk dalam pertimbangan kak Tifani, reputasi negara juga merupakan hal yang dipertimbangkan kak Tifani apalagi kalau negara tersebut terkenal akan banyaknya kuliner atau makanan Indonesia. Jadi, selama menempuh studi di Polandia, kak Tifani mengaku cukup kangen dengan makanan Indonesia. Makanan Indonesia emang terbaik sih dan bikin ngangenin. 🙂

“Kalau dari tahun lalu agak sulit cari makanan Indonesia beda dengan sekarang gak terlalu sulit. Toko Asia di mana-mana ada ya, jadi gampangin mahasiswa atau orang Indonesia yang mau cari makanan Indonesia misal kayak Indomie”.

Pernah kepikiran gak untuk tinggal di beberapa tempat di negara Eropa?

Sumber : foto pribadi Altifani Rizky Hayyu

Kak Tifani pernah tinggal tiga bulan di bagian utara Italia yaitu kota kecil Alessandria. Menurut kak Tifani selama tinggal di kota Alessandria, kota itu merupakan kota yang unik dan lucu.

“Lucu juga sih selama tinggal di situ tapi kalau misalnya mau tinggal di mana? Ya tinggal di kota yang ada KBRInya” Ucap kak Tifani sambil tertawa.

Menurut kak Tifani adanya KBRI memudahkan orang Indonesia di luar negeri. Jadi itu merupakan hal penting yang dipertimbangkan kalau mau tinggal di negara Eropa.

Menurut kak Tifani yang pernah menjabat sebagai Ketua PPI Polandia, jumlah mahasiswa di seluruh Polandia itu ada ratusan untuk angka persisnya sendiri tidak bisa diprediksi karena angkanya berubah-rubah. Data di PPI sekitar 120-an  mahasiswa tapi kalau kenyataan kasarnya ada 200-300an mahasiswa dan kebanyakan berpusat di kota Warsawa sisanya di kota-kota lainnya. Cukup banyak ya, mahasiswa Indonesia yang studi di Polandia.

Yang bikin istimewa Polandia itu apasih?

“Istimewa dari Polandia itu negara yang sangat asli dan nilai-nilai budayanya masih terjaga karena di sini itu jumlah lokalnya lebih banyak dibanding yang bukan lokal berbeda dengan negara-negara Eropa barat. Jadi kita bisa lihat langsung Polandia budaya aslinya seperti apa? Terus bisa langsung berteman dengan orang-orang lokal lebih banyak, jadi bisa mengenal budaya Eropa lebih cepat. Polandia juga negara yang tergolong bersih kalau aku lihat nggak pernah ada sampah dan juga aman untuk wanita misalnya kalau jalan di malam hari masih tergolong aman gak ada yang mengganggu”, ucap kak Tifani.


Gimana sobat KP? Unik banget kan negara Polandia ini. Boleh banget kalian masukan ya ke list negara yang ingin dikunjungi. Kalian bisa pesan kamar di www.kamarpelajar.id/kamar, untuk pesan kamar dan jika butuh pemandu, bisa langsung ke www.kamarpelajar.id/pandu.