Hai Sobat KP! Kali ini mimin akan ajak kalian melihat keagungan Kesultanan Utsmaniyah di jantung Balkan, yaitu Bascarsija, Bosnia & Herzegovina. Tempat ini menjadi bukti kesuksesan dan semangat Kesultanan Utsmaniyah di ibu kota Bosnia-Herzegovina. Dikenal sebagai bazar tua Bascarsija Sarajevo, dengan bangunan asli dari zaman Utsmaniyah yang selalu memukau pengunjung dengan pesona sejarahnya.
Seluk beluk Bascarsija
Didirikan pada abad ke-15, the Ottoman bazaar of Bascarsija, diterjemahkan menjadi “bazar utama” di jantung kota Sarajevo. Bazar ini menunjukkan semangat Utsmaniyah hingga saat ini, dengan air mancur Sebilj dan bangunan bersejarah lainnya, ditambah aroma kopi khas Bosnia & Herzegovina yang disajikan secara terpisah dalam teko kopi perunggu.
Setelah Sarajevo ditaklukkan oleh Utsmaniyah, rekonstruksi dimulai di wilayah yang sekarang disebut sebagai Kota Tua Bascarsija. Di sini terdapat masjid, air mancur, madrasah, penginapan dan pemandian. Sebagian besar bangunan asli masih berdiri sampai sekarang. Mari kita lihat beberapa monumen yang bisa kalian jelajahi di Bascarsija.
- Sebilj, Ikon Bascarsija
Salah satu landmark di Bascarsija adalah Sebilj, yang terletak di tengah bazar. Air mancur berkubah kayu berukir biasanya dikelilingi oleh merpati yang pasti cocok untuk diabadikan dalam foto. Air mancur ini merupakan salah satu simbol terpenting kota Sarajevo, dibangun oleh Mehmed Pasha Kukavica pada tahun 1753. Menurut legenda, siapa pun yang minum dari air mancur ini suatu saat akan kembali ke Sarajevo. Sebilj terlihat mempesona karena menambah warna pada kota Sarajevo di siang hari dan berkilau dengan cahaya di malam hari. Pencahayaan air mancur yang luar biasa , terutama saat hari mulai gelap. Dengan struktur elegan dan arsitektur kayunya, Sebilj terinspirasi oleh air mancur Istanbul. Di bagian bawah, kalian dapat menemukan catatan dalam bahasa Turki Utsmaniyah bersama dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Replika Sebilj dibangun di Bursa Turki, yang sangat mirip dengan ikon Sarajevo. Kedua air mancur ini melambangkan persaudaraan kedua kota.
- Menara Jam
Terletak di sebelah Masjid Gazi Husrev-beg, bangunan ini berdiri setinggi 30 meter (98 kaki). Jam diatur menurut kalender lunar, yang berarti ketika jarum jam menunjukkan pukul 12 saat matahari terbenam, adalah waktu sholat magrib. Saat jam menunjukkan pukul 12, bel berbunyi dan adzan dikumandangkan dari menara di sebelahnya pada waktu yang bersamaan. Konon katanya, tidak ada jam lain seperti ini yang bekerja menurut kalender lunar kecuali jam ini. Pada saat yang sama, mekanisme jam di menara ini telah diganti dengan yang dibuat oleh Gillet & Bland dari London, yang membangun Big Ben di kota itu.
- Masjid Gazi Husrev-beg
Gazi Husrev-beg adalah cucu dari Ottoman Sultan Mehmed II dan Gubernur Bosnia. Gazi Husrev-beg dianggap sebagai pendiri kedua Sarajevo setelah Isa-Beg dan telah merawat sejumlah monumen penting yang memainkan peran penting di Sarajevo. Masjid yang dibangun oleh Gazi Husrev-beg dan dinamai menurut namanya, menjadi sebagai salah satu contoh arsitektur Islam terindah di Bosnia & Herzegovina. Masjid ini didesain oleh Mimar Sinan pada tahun 1531, kepala arsitek Utsmaniyah abad ke-16. Masjid ini rusak berat selama Perang Bosnia dan dipulihkan pada tahun 1996. Saat Ramadhan, adzan terdengar dari menara masjid yang merupakan jantung kota bagi umat Islam. Dulu ada rumor tentang dua air mancur di luar masjid. Dikatakan bahwa orang yang minum air dari air mancur di sebelah kiri akan kembali ke Sarajevo, dan orang yang minum dari air mancur di sebelah kanan akan menikah dengan seseorang dari kota ini.
- Morica Han
Penginapan yang tergabung dalam Yayasan Gazi Husrev-beg ini, merupakan salah satu tempat bersejarah penting di Bascarsija. Dari 50 penginapan bersejarah di Sarajevo, Morica Han adalah satu-satunya penginapan yang bertahan hingga saat ini. Kalian harus singgah dan minum kopi khas Bosnia di bawah pohon linden di penginapan ini, kemudian mengunjungi toko-toko yang menjual barang antik dan karpet cantik.
- Brusa Bezistan
Seperti namanya, Brusa Bezistan adalah pasar yang menjual Sutra Bursa, pada tahun 1551 selama periode Utsmaniyah. Seperti tempat lain, pasar ini dipulihkan setelah bazar rusak selama perang. Museum Sarajevo adalah bagian dari Bezistan, dimana kalian dapat menemukan berbagai suvenir kerajinan tangan tradisional.
Nah gimana nih sobat KP tertarik mengunjungi Sarajevo? Kalau mimin sih tertarik banget, apalagi sejarah Kesultanan Utsmaniyah yang terkenal di dunia. Biar ngga ketinggalan artikel-artikel terbaru, yuk selalu cek Kamar Pelajar