Wisata Religi Kazan dan Suku Tatar

Rusia memiliki kekayaan tradisional yang masih terpelihara sampai era modern saat ini, salah satu kotanya adalah Kazan. Kota yang merupakan pusat budaya sekaligus kota penganut Islam terbesar di Rusia. 

Wiwin adalah mahasiswi semester empat asal dari Brebes, yang sedang menempuh pendidikan jurusan pariwisata di Kazan Federal University, ingin berbagi pengalamannya selama berwisata religi di Kazan. Tidak hanya itu, kita akan mengetahui budaya Tatar langsung dari salah satu teman Wiwin yang berasal dari suku Tatar. 

Destinasi pertama di Kazan

“Pertama kali itu, pastinya saya ke Masjid Qol Sharif, yang merupakan icon di kota Kazan, dan kebetulan lokasinya dekat di kampus saya.”

Masjid Qol Sharif termasuk salah satu Masjid terbesar di Rusia, masjid ini mengambil nama dari Qol Sharif, seorang ulama asal Kazan, sebuah kota di republik Tatarastan. Qol Sharif dikenal sebagai seorang yang sangat cinta seni. Konon, dia sendiri yang merancang arsitektur masjid yang bergaya tradisional Wola Bulgaria. Namun, sayangnya, bangunan awal tersebut sudah tak lagi tersisa bersamaan dengan agresi Ivan atas tanah Kazan pada tahun 1552. Tujuan utama turis asing datang ke kota Kazan ialah dengan mengunjungi Masjid Qol Sharif. 

Pada 1996, Masjid Qol Sharif dibangun ulang. Rancangan arsitekturnya dipercayakan kepada arsitektur kenamaan pada masa itu, yaitu I syafullin dan S shakurov. Dua arsitektur berdarah Rusia ini merancang Masjid Qol Sharif menjadi lebih modern dengan gaya Renaisans dan Ottoman.

Sumber : Foto pribadi narasumber

Keunikan kota Kazan

“Sebelum berangkat ke Rusia, saya punya asumsi, Rusia adalah bekas negara komunis. ternyata Rusia sudah banyak tempat ibadah seperti Masjid dan Gereja seperti umumnya di Indonesia.

Saat musim dingin, jalan-jalan disana harus butuh usaha untuk memakai pakaian yang tebal dan hangat karena cuaca disana seperti bulan Januari dan Februari bisa mencapai -25 sampai -26 derajat celcius.”

Wiwin awalnya tidak menyangka musim dingin disana sangat menyiksa dirinya yang tidak terbiasa akan hal itu. Menurutnya, waktu terbaik untuk berwisata di kota Kazan ialah saat musim panas. Karena, jika musim panas, di kota Kazan matahari mulai terbit pukul 2 pagi dan terbenam pukul 8 malam, waktu terasa sangat panjang untuk menikmati wisata di daerah sana.

Sumber : g-switch.org

Pengalaman yang tidak bisa dilupakan?

“Awal belajar bahasa Rusia diajak oleh teman ke Bolgar, disana tidak bisa bahasa Rusia sama sekali dan mengunakan google translate untuk berbicara disana” 

Bolgar adalah warisan bersejarah yang terletak di tepi Sungai Volga dengan sebuah dermaga kecil dan museum arkeologi. Bangunan ini menandai kepemelukan Islam, dan menjadi rumah bagi Alquran terbesar di dunia.  Wiwin yang awalnya tidak bisa berbicara bahasa Rusia, sangat sulit untuk mengerti bahasa yang diucapkan oleh orang-orang disana selama di perjalanan, solusinya adalah Wiwin dan temannya menggunakan google translate untuk menerjemahkan setiap kalimat yang diucapkan oleh masyarakat disana. Selain itu, setiap musim panas banyak acara yang menarik di kota Bulgar, seperti acara peringatan tahun islam masuk di kota Bolgar dan pameran islami. 

Sumber : Foto pribadi narasumber

Keindahan kota Kazan

“Kalau musim panas banyak bunga yang di rangkai oleh orang-orang disana, dan di pusat kazan banyak lampu-lampu hiasan.” 

Kazan adalah ibukota republik Tatarstan, berlokasi di sekitar sebelah timur Moskow. Kazan adalah salah satu kota yang paling penting di Rusia, terutama terkait urusan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan pusat kebudayaan. Kazan pun dikenal karena beberapa potensi seperto teater, festival internasional, perpustakaan hingga kecanggihan teknologi. Kazan juga termasuk dalam daftar World Heritage Cities versi UNESCO. 

Sumber : BeritaSatu.com

Kebudayaan suku Tatar yang menarik?

“Contohnya banyak banget, salah satunya acara Sabantuy.” 

Suku Tatar adalah orang Turki yang menjadi warga minoritas terbesar di Rusia. Tetapi, ada juga komunitas Tatar yang terbersar mulai dari, Polandia, San Francisco, dan Jepang. Orang Tatar memeluk agama Islam pada abad ke-10 setelah datangnya utusan khalifah Abbasiyah al-Muqtadir yang berkuasa di Bagdad, Irak. Sejak memeluk Islam, orang Tatar sudah mencetak koin perak dengan tulisan Arab. Mereka dikenal sebagai pandai besi yang mencetak besi berkualitas tinggi. Sebagian besar masyarakat Tatar ketika itu sudah melek huruf. Perpustakaan banyak ditemui di masjid maupun madrasah. 

Salah satu warisan budaya Tartar adalah acara Sabantuy. Program yang sangat menarik disiapkan untuk para tamu Sabantuy, selama acara setiap jalan kota penuh dengan cita rasa etnis Tartar. Tamu Sabantuy ditawari untuk mencoba balap karung atau merusak pot tanah liat. Para tamu juga dapat mengambil bagian dalam pertarungan balok, kerajinan tangan, atau membeli suvenir.

  Sumber : Foto pribadi narasumber

Ciri khas suku Tatar

“Kebanyakan suku Tatar adalah orang Islam, dan mengucapkan salam seperti di indonesia.” 

Kalau dari pandangan temannya Wiwin yang bersuku Tatar, semua suku Tatar sangat terbuka dan ramah. Jika ada yang tertarik dengan suku Tatar akan disambut dengan baik oleh mereka. 

Sumber : Foto pribadi narasumber

Wah, menarik sekali ya Sobat KP! Ternyata sifat suku yang berada di Rusia ini hampir sama dengan kebiasan orang Indonesia sehari-hari. 😀

Saran dari Wiwin jika mengunjungi Rusia

“Jika ingin jalan-jalan ke Rusia di musim panas, karena banyak acara disana dan waktunya panjang untuk orang Islam yang ingin beribadah.” 

Boleh diikuti ya, saran dari Wiwin untuk Sobat KP! Karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah orang muslim, jadi tidak perlu khawatir untuk berwisata ke Rusia ketika musim panas, waktu ibadah disana yang panjang akan memudahkan para wisatawan melakukan ibadah ditengah kegiatan berwisata di Rusia.

Setelah ke Russia, kemana?

“Pastinya ada keinginan untuk ke negara lain, karena russia dekat dengan negara eropa lainnya, Seperti ke Turkey. Tetapi untuk saat ini, masih tetap di Rusia.”

Wah, sepertinya Wiwin betah ya tinggal di Rusia.. 

Gimana Sobat KP, makin penasaran untuk mengunjungi Rusia gak nih, setelah membaca cerita pengalaman dari Wiwin? 

Untuk urusan akomodasi, gak perlu khawatir karena Sobat KP bisa memesan kamar di 

‘Kamar Pelajar’ dengan harga hemat dan nyaman pula! 😀