Kak Astidira Apti yang akrab disapa Dira adalah mahasiswi Universitas TU Delft di Belanda, di artikel kali ini kita akan mengulik pengalaman dan gimana sih rasanya dapat gelar Magister di sana?
Pernah menyangka gak kalau ternyata lulus dengan pujian? Dan gak hanya itu kita juga akan tahu tentang pengalaman kerja kak Dira sebagai Desain Interior.
Simak artikel ini sampai habis ya Sobat KP!
Pengalaman Kak Dira selama S2 di Belanda
“Aku S2 di TU Delft dan mengambil jurusan Arsitektur, pengalaman S2 disini menyenangkan karena aku masih bisa kuliah di kampus sampai sidang walaupun pandemi”
Menurut Kak Dira, disana sangat mendapat pengalaman yang banyak dan walaupun kadang merasa terintimidasi tetapi jika dijalani akan terasa menyenangkan.
Sumber : Instagram.com/astidira
Kenapa memilih jurusan Arsitektur?
“Sebenernya aku sudah mau ambil jurusan Arsitektur dari jaman SD, tetapi lebih ke arah mama dan papaku dulunya jurusan Arsitektur di ITB karena itu jadi sudah mengenal jurusan itu dari dulu”
Kesulitan yang dialami saat mengambil jurusan Arsitektur?
“Kesulitannya tuh banyak banget ya, ketika aku masuk S2 di Belanda itu adalah kesulitan pertamanya. Karena disana sudah diajarkan dan sudah ada rumus pastinya dan semua mahasiswanya sudah tau, dan disana yang dipelajari adalah bangunan 4 musim, berbeda banget dengan yang diajarkan di Indonesia” Kak Dira bilang dirinya seperti belajar dari nol ketika memulai S2 di Belanda.
Rasanya jadi Desain Interior bagaimana?
“Ada kebanggaan tersendiri, dan dari awal aku gak nyangka bakalan kayak jadi desain interior” Kak Dira awalnya sempat takut dengan jurusannya, karena pasarnya sedikit sekali. Tetapi selang waktu berjalan, Kak Dira menyadari semakin bertambah waktu permintaan untuk pekerjaan ini banyak diminati oleh banyak orang, khususnya di Indonesia.
Apakah ada persiapan belajar bahasa Belanda ketika ingin melanjutkan pendidikan di sana?
“Ada. jujur aja aku sempat belajar bahasa Belanda di kedutaan Belanda, dan harganya juga tidak terlalu mahal.” Dan ternyata fakta unik dari Kak Dira adalah Nenek dan Kakeknya belajar bahasa Belanda yang fasih, jadi baginya tidak terlalu sulit.
Wah.. keren sekali yaa Sobat KP! 😀
Apakah ada kesulitan yang dialami saat bekerja menjadi Desain Interior?
“Menurut aku kesusahannya saat menghadapi client yang agak sulit, tetapi untuk desain dan lain-lainnya aku gak merasa kesulitan, karena memang itu prosesnya.” Dan Kak Dira tidak pernah mengerjakan pekerjaannya saat mendekati deadline, jadi Kak Dira sangat menikmati pekerjaannya.
Apakah kuliah di Belanda sambil kerja?
Kak Dira menempuh pendidikan S2 di Belanda hanya fokus kepada belajar saja, karena menurutnya S2 seumur hidup sekali tetapi kalau kerja sebagai Desain Interior tidak ada batas waktunya. Jadi, Kak Dira ketika di Belanda benar-benar fokus mencari ilmunya saja.
Pengalaman mendapatkan proyek kerja yang tidak bisa dilupakan?
“Ada, ketika aku lagi S1 saat tugas akhir, ada tawaran kerja proyek Nike Training Club Event, dan aku nekat mengambil proyek itu dan aku terkesan banget sih karena diumur 22 sudah bisa desain untuk Nike.”
Wah keren banget ya Kak Dira, baru umur 22 sudah mengambil proyek brand terkenal Nike 😀
Gimana sih cara untuk melanjutkan pendidikan S2?
“Untuk S2 di itu ada 2 pilihan, yaitu bayar sendiri atau mau pakai beasiswa. Nah, kalau mau bayar sendiri gausah takut pasti dapat kampus. Kalau memang dananya masih kurang bisa cari beasiswa, tetapi tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa.” Menurut Kak Dira, lebih susah untuk mencari Beasiswa dibandingkan mendapatkan kampus di luar negeri.
Wah, menarik sekali ya artikel kali ini, kita jadi dapat ilmu tentang S2 di luar negeri.
Hayo siapa yang mau melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri?
Jangan lupa untuk belajar dan berdoa ya Sobat KP agar semuanya berjalan dengan lancar. 🙂
Sekian dari artikel kali ini mimin mau pamit dulu ya.. sampai bertemu di artikel selanjutnya!
Oh ya, jangan lupa bagi yang mau rencana jalan-jalan ke luar negeri dan ingin pesan kamar dengan biaya hemat, segera hubungi Kamar Pelajar yaa Sobat KP! 😀