Hai hai, Sobat KP! Gimana nih kabarnya kalian semua? Semoga kalian dalam keadaan sehat dan bahagia, ya!
Di artikel riset kita kali ini, kita mau obrolin tentang suatu tempat yang menarik banget nih, Sobat KP! Sesuai dengan judul di atas, kita akan bahas fakta menarik dari bandara terekstrim di dunia yang berada di tempat yang terkenal dengan pegunungan Himalaya-nya, apa lagi kalau bukan di Nepal.
Apakah kalian pernah mendengar bandara Lukla? Iya… Bandara yang terkenal memiliki landasan pacu yang pendek dan sangat berbahaya itu… Yuk mari kita bahas lebih lanjut!
Sumber foto: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/lukla-nepal-october-18-2019-twinengine-1623158902
Bandara Tenzing-Hillary a.k.a Bandara Lukla
Bagi para pecinta dunia aviasi pasti sudah tidak asing lagi dengan nama bandara yang satu ini. Ya… Bandara Tenzing-Hillary atau yang biasa disebut dengan Bandara Lukla. Kalian tau gak sih kalau nama bandara ini yaitu Tenzing-Hillary ternyata diambil dari nama dua orang pertama yang mencapai puncak gunung Everest, lho! Jadi, semua orang yang mendarat di sana, seakan-akan seperti disambut oleh mereka. Nah, Lukla itu sendiri adalah gerbang menuju puncak Gunung Everest bagi para pendaki.
Bandara ini mendapat predikat sebagai bandara paling bahaya dan terekstrim di dunia. Bandara mungil nan memiliki resiko besar ini dibangun pada tahun 1964, di bawah pengawasan Sir Edmund Hillary yang di mana itu berlokasi di kota Lukla, tepatnya di Khumbu–Distrik Solukhumbu, Nepal Timur. For your information nih sobat KP, sebenarnya pihak pengembang sendiri tidak bermaksud untuk membangun bandara tersebut di lokasi yang posisinya curam seperti saat ini, namun para petani setempat menolak untuk memberikan lahan tanah pertaniannya yang datar untuk dibangun sebuah bandar udara.
Di samping dari berbagai kesan negatif di kebanyakan berita tentang Bandara Lukla, pemandangan sekitar bandara ini sangat cantik dengan dikelilingi pegunungan Himalaya yang dapat memanjakan mata kalian. Selain itu, pada kenyataannya di setiap tahun ada ribuan orang yang terbang masuk dan keluar dari Lukla tanpa insiden.
Untuk kalian yang ingin merasakan pengalaman mendarat di Bandara Lukla, tidak perlu khawatir, karena sudah ada[ standar tinggi untuk para pilot yang diizinkan terbang masuk dan keluar dari bandar udara Lukla. Standar itu telah ditetapkan oleh pihak Otoritas Penerbangan Sipil Nepal lho, Sobat KP. Jadi, para pilot yang bertugas disini diwajibkan untuk menyelesaikan setidaknya 100 lepas landas dan mendarat dengan singkat dan memiliki pengalaman minimal satu tahun melakukan ini di Nepal. Nggak cuma itu, para pilot harus menyelesaikan 10 penerbangan ke Lukla dengan instruktur bersertifikat.
Kenapa sih kok Bandara Lukla menjadi bandara paling berbahaya di dunia?
Sumber foto: https://pixabay.com/id/images/search/lukla%20airport%20runway/
Nah, kira-kira faktor apa saja ya yang membuat Bandara Lukla ini menjadi bandara yang sangat berbahaya? Oke, mari kita bahas mulai dari lokasinya hingga faktor cuaca di Lukla.
Pertama, bandara ini berada di dataran tinggi Himalaya, tepatnya di ketinggian 2.860 mdpl. Nggak hanya terletak di ketinggian yang ekstrim, bandara ini juga memiliki kondisi lembah yang punya geseran angin sangat buruk dan tentu saja beresiko bagi pilot dan pesawat. Jika pilot tidak bisa mengendalikan pesawat, hal ini akan berisiko pada kecelakaan pesawat. Bukan hanya risiko untuk pilot ataupun pesawat, bagi penumpang pesawat kondisi ini pun juga berisiko tinggi. Semakin berada di ketinggian, maka tekanan udara semakin rendah dan bisa berakibat fatal untuk penumpang pesawat. Contohnya, mimisan, sesak, pusing, lemas, ataupun sakit kepala.
Kemudian, bandara tersebut memiliki landasan pacu yang sangat pendek dengan panjang hanya berkisar 1729 kaki atau sama dengan sepanjang 487 meter saja, disertai kemiringan bidangnya 12 derajat. Maka dari itu, bandara ini tidak memiliki standar seperti landasan pacu di bandara lain pada umumnya, yang biasanya memiliki panjang lebih dari 10.000 kaki dan juga kemiringan bidang 0,5 – 10 derajat . Hal ini terlalu berbahaya untuk pesawat besar. , Dan karena kondisi itulah, bandara ini hanya mengizinkan pesawat baling-baling kecil dan helikopter untuk mendarat.
Parahnya lagi, bandara ini tidak memiliki prosedur berkeliling di bandara seperti bandara pada umumnya, sebab medannya berupa pegunungan. Selain itu, pilot hanya bergantung pada apa yang bisa mereka lihat dari kokpit, karena tidak ada radar atau sistem navigasi di bandara.
Tidak hanya faktor dari bandaranya sendiri, faktor cuaca juga sangat menambah kesulitan pilot dalam pendaratan dan lepas landas dari bandara. Sering terjadi perubahan cuaca dengan ekstrim dan tidak terduga, seperti berawan, kabut tebal, hujan badai atau salju yang mungkin saja tiba-tiba terjadi. Maka dari itu, sering kali terjadi pembatalan penerbangan. Dan fakta lainnya, sebagian besar penerbangan dijadwalkan pada pagi hari,karena pada saat siang ataupun sore cuaca sudah mulai berawan dan akan sangat beresiko bagi para pilot.
Setelah membaca tulisan ini, apakah sobat KP tertarik untuk mencoba merasakan pengalaman mendarat di Bandara Lukla ini?
Walaupun banyak hal yang membuat bandara ini mengerikan, sobat KP tidak perlu khawatir dan takut karena sudah ada standardisasi yang sudah diterapkan.
Dan untuk sobat KP yang mau jalan-jalan, jangan lupa untuk kunjungi www.kamarpelajar.id/kamar atau www.kamarpelajar.id/pandu.
Referensi: