5 Sisi Lain Kota London yang Jarang Terekspos

Pesona kota London memikat siapapun yang melihatnya, mulai dari Big Ben, Buckingham Palace, dan London Eye. Namun, ternyata selain keindahan dari pusat kota ini juga terdapat sisi lain dari kota London yang tak kalah memanjakan mata juga. 

Namun, di balik keriuhan kota yang sibuk dan destinasi yang selalu ramai pengunjung itu, terdapat sisi London yang jarang terekspos, tetapi memiliki kecantikan wisata yang begitu menarik. 

Bersiaplah Sobat KP! Karena sekarang kita akan menjelajahi bersama sisi lain London, tempat di mana keajaiban tersembunyi menunggu untuk diungkapkan. 

1. Hampstead Heath

Hampstead Heath telah ada selama berabad-abad dan memiliki sejarah yang panjang. Wilayah ini pertama kali dikenal sebagai tanah milik Ratu Etheldreda pada tahun 986 M. Tanah ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemeliharaan ternak dan penebangan kayu. 

Kemudian, pada abad ke-18, ketika kota London berkembang pesat, dan pemerintah sudah mulai peduli pada pelestarian lahan terbuka, Hampstead Heath akhirnya mulai dilihat sebagai kawasan yang perlu dilestarikan.

Salah satu daya tarik utama Hampstead Heath adalah pemandangan bukit-bukit  indah, dan puncak tertinggi di taman ini adalah Parliament Hill yang menawarkan pemandangan spektakuler dari skyline London.

Suasana Hampstead Heath jauh dari keramaian kota, yang menjadikan tempat ini tenang dan damai untuk rehat sejenak atau berolahraga di tepi danau. Tempat ini populer bagi warga setempat dan pengunjung yang ingin melarikan diri dari kesibukan kota London.

2. Leighton House Museum 

Leighton House on the 3rd October 2019 in London in the United Kingdom. The Leighton House Museum is an art museum in the Holland Park area of the Royal Borough of Kensington and Chelsea in west London. The house was the former home and studio of the leading Victorian artist, Frederic, Lord Leighton, 1830-1896. (photo by Sam Mellish / In Pictures via Getty Images)

Sobat KP yang suka seni sebaiknya segera mencari museum date kalian! Karena tempat ini memiliki koleksi seni yang mengesankan, termasuk lukisan-lukisan karya Frederic Leighton sendiri, serta karya-karya dari seniman terkemuka lainnya. 

Museum ini sebenarnya bekas rumah dari pelukis terkenal Inggris, Sir Frederick Leighton. Ia membangun rumah ini pada tahun 1866 dan kemudian mengubahnya menjadi tempat tinggal yang memadukan elemen seni, arsitektur, dan budaya. 

Bangunan neo-klasik ini memiliki interior yang indah, dengan dinding-dinding yang dihiasi dengan karya seni dan dekorasi bergaya Moorish. Ruang utama, yang dikenal sebagai Arab Hall adalah salah satu daya tarik utama dengan dinding marmer, mosaik, dan kubah yang mengagumkan.

3. Little Venice

Little Venice, Regents Canal, London, UK. May 17 2015. Image shows narrow boats moored on either side of the Regent’s Canal, London. The River is calm, still and reflective during the early morning sunrise.

Little Venice adalah salah satu dari tempat yang indah di London yang sering terlewatkan oleh banyak pengunjung. Tempat ini memiliki atmosfer yang tenang dan kontras dengan hiruk-pikuk pusat kota London. 

Little Venice sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wilayah di sekitar pertemuan tiga kanal utama di London, yaitu Kanal Grand Union, Kanal Regent, dan Kanal Paddington. Sejak abad ke-19, tempat ini menjadi pusat aktivitas kapal layar dan pengangkut barang. 

Tempat indah ini berlokasi di sebelah utara Paddington dan hanya beberapa kilometer dari pusat kota London. Sobat KP bisa kesini dengan berjalan kaki dari stasiun kereta api Paddington atau menggunakan angkutan umum seperti kereta bawah tanah atau bus.

Salah satu daya tarik utama dari Little Venice adalah rumah-rumah perahu klasik yang mengambang di kanal, di sekitarnya terdapat taman-taman yang indah, jembatan batu, dan jalanan yang tenang. 

4. Brixton Village

Busy restaurants in Brixton Village indoor market, London, England, UK. (Photo by: Alex Segre/UCG/Universal Images Group via Getty Images)

Brixton Village, juga dikenal sebagai Granville Arcade, sebuah pasar yang memiliki sejarah yang panjang. Pada awalnya, pasar ini didirikan pada abad ke-19, tetapi beberapa tahun terakhir mengalami revitalisasi besar-besaran yang mengubahnya menjadi tempat kuliner dan budaya.

Pasar ini terletak di Brixton dan  terdiri dari dua bagian utama, yaitu Granville Arcade dan Market Row, dengan lebih dari 140 toko, restoran, kafe, dan kedai, Brixton Village menyajikan pemandangan yang berwarna-warni di malam hari dan vibe menyenangkan.

Pasar ini hanya terletak sekitar 5 mil (sekitar 8 kilometer) ke selatan pusat kota London. Kamu bisa sampai ke lokasi ini dengan menggunakan kereta api bawah tanah London (London Underground) atau bus.

Di sini, Sobat KP akan menemukan restoran yang menyajikan makanan dari berbagai negara, mulai dari masakan Karibia hingga hidangan Mediterania, Asia, dan banyak lagi. Selain itu, banyak juga toko yang menjual barang antik, pakaian kustom, buku langka, dan barang seni yang dibuat oleh seniman lokal.

5. Greenwich

UK,London,city skyline of Canary Wharf with National Maritime Museum and Greenwich Park in the fore with people sitting enjoying the late afternoon sun

Greenwich terletak sekitar 8-10 kilometer sebelah timur pusat kota London. Sobat KP bisa kesana dengan mudah dengan menggunakan kereta api atau kapal feri Thames dari pusat kota, atau bahkan dengan berjalan kaki melintasi Tower Bridge.

Greenwich adalah tempat berdirinya Meridian Greenwich, yang menjadi titik bagi zona waktu dunia. Dan Sobat KP bisa mengunjungi Meridian Line di Observatorium Kerajaan Greenwich dan berdiri dengan satu kaki di zona waktu Timur dan satu kaki di zona waktu Barat.

Ketika berada di Greenwich, kamu akan merasakan perpaduan unik antara sejarah maritim, alam yang indah, dan budaya yang membuat daerah ini menjadi destinasi wisata yang menarik dan layak untuk dijelajahi.

Kelima tempat ini bisa sobat KP kunjungi bersama museum date kalian, tapi jika belum menemukan juga, tidak usah berkecil hati karena Kamar pelajar tidak hanya menyediakan akomodasi yang nyaman tapi juga pemandu orang Indonesia lho!